Protein, Sudah Cukupkah Asupan Harian Anda?

Asupan Minimal Harian untuk Protein
Kebutuhan asupan minimal protein berubah sesuai dengan umur:
  • Bayi : 10 gr/hari
  • Anak Laki-laki usia 5-19 tahun: 52 gr/hari
  • Anak Perempuan usia 5-19 tahun: 46 gr/hari
  • Pria dewasa usia 20 tahun keatas: 56 gr/hari
  • Wanita dewasa usia 20 tahun keatas: 46 gr/hari

Pengecualian bagi wanita hamil dan ibu menyusui, direkomendasikan memenuhi 71 gr/hari.

Untuk dinegara maju seperti Amerika, dimana data survey lebih dapat diandalkan, menunjukkan, hampir mencapai 8%, orang-orang Amerika kekurangan protein.


Resiko Kekurangan ProteinKekurangan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Protein diperlukan dalam banyak fungsi fisiologis dari pembentukan otot hingga menjaga fungsi otot dan tulang, menjaga sel tubuh bekerja sesuai fungsinya.

Diet high protein yang sehat juga dapat membantu menjaga berat badan ideal. Meningkatkan 15-30% jumlah protein terhadap kalori, dan mengurangi jumlah lemak 35-30% terhadap kalori, menunjukan penurunan berat badan yang cukup signifikan.

Sumber Protein yang baik
Sumber protein cukup bervariatif, mulai dari dagin, ikan, produk susu hingga kacang-kacangan, gandum, telur dan sayur.

Daging sapi mengandung protein yang tinggi, namun disertai lemak jenuh yang dapat membahayakan kesehatan. Sumber yang lebih baik dapat diperoleh dari daging ikan, selain protein, ikan juga mengandung minyak yang dapat mencegah penyakit jantung.


Telur juga sumber protein yang tinggi, namun telur juga mengandung kolesterol tinggi, jadi harus dijaga jumlah konsumsi telur.


Pilihan terakhir adalah dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, selain berprotein tinggi, kacang-kacangan juga mengandung phytonutrisi yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Banyak studi menunjukkan, sumber protein yang berasal dari tumbuhan lebih sehat dari pada protein hewani. Beberapa riset menunjukkan, masyarakat China pedesaan yang mengkonsumsi protein nabati lebih rendah risiko penyakit jantung dibandingkan dengan masyarakat Amerika yang mengkonsumsi protein hewani yang cenderung meningkatkan risiko menaikkan kadar kolesterol.

Para Ahli kesehatan dan peneliti setuju, pilihan yang baik adalah dengan mengkombinasikan antara protein hewani dan nabati, dimana persentase konsumsi protein nabati harus lebih tinggi dibanding protein hewani.

source webmd

Related Artikel
Tiens Spirulina - Sumber Protein Nabati
Spirulina menurut WHO