Susu Kental Manis dan Tinggi Badan



Bila Anda ingin menambah tinggi badan dengan minum susu, perhatikan artikel berikut....

Susu memiliki ragam jenis, mulai dari susu bubuk, skim, low fat hingga kental manis.

Namun, tahukah Anda, susu kental manis merupakan susu yang paling tidak dianjurkan untuk diminum secara langsung secara terus menerus.

Dokter spesialis gizi klinik, dr Dian Permatasari, SpGK, mengatakan, susu kental manis memiliki kandungan gula lebih tinggi dibanding susu jenis lain.

"Enggak boleh minum buat rutin harian. Lebih baik susu bubuk atau susu cair yang disesuaikan usia," kata Dian kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.

Dian menyarankan, bila yang sudah terlanjur rutin meminum susu kental manis, maka sebaiknya segera ganti dengan jenis susu lain, terutama untuk Anda yang terbiasa minum susu kental manis dengan tambahan gula.

Salah satu dampak bila rutin meminum kental manis adalah obesitas yang berpengaruh buruk pada diabetes, stroke bahkan jantung.

"Kalau susu kental manis biasanya buat tambahan di dalam jus, dalam es buah oke karena gak akan banyak," imbuhnya.

Dian pun menganjurkan supaya masyarakat minum susu sesuai kebutuhan dan peruntukkan. Tujuannya, tentu saja agar manfaat dalam kandungan susu bisa diserap baik oleh tubuh.

Kalsium Pada Susu Akan Hilang Bila



Susu memang cocok dicampur dengan teh atau kopi. Selain memberi variasi rasa, banyak orang mengganti gula pada minuman kopi mereka dengan susu. Namun apakah campuran ini akan mengurangi kandungan gizi dari susu?

Ahli gizi, Dr Marudut mengatakan memang ada pengurangan kandungan gizi dari susu jika dicampur dalam minuman lain. Salah satu yang terdampak adalah zat besi. Kandungan tersebut akan diikat oleh tanin, salah satu senyawa dari teh dan kopi.

“Zat besi paling enggak boleh diminum bersama teh dan kopi,” kata Marudut kepada Kompas Lifestyle di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena zat besi bukan kandungan utama dari susu, melainkan kalsium.

Senyawa tanin sebenarnya juga berpengaruh pada kalsium. “Kalsium yang hilang sekitar di  bawah 10 persen,” kata Marudut.

Oleh karena itu, jika tujuannya untuk mendapatkan nutrisi dari susu, Marudut menganjurkan susu dikonsumsi langsung, tanpa mencampur dengan minuman lain agar gizi susu bisa terserap maksimal pada tubuh.

1 Telur Sehari Bantu Tinggi Badan Ideal



Salah satu pertanda kecukupan gizi anak adalah tidak gampang sakit, postur tubuh tidak pendek, dan tumbuh kembangnya optimal. Untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, direkomendasikan mengonsumsi satu telur setiap hari.

Konsumsi telur, baik direbus, digoreng, atau diorak-arik untuk omelet, nutrisi dalam telur sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak. Untuk anak, telur wajib dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Dalam penelitian di Ekuador selama 6 bulan diketahui anak-anak yang diberikan telur setiap hari, kondisi tubuh pendek (stunting) bisa dicegah.

Stunting atau pendek merupakan akibat dari masalah gizi kronis yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu lama. Akibatnya anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan lebih rendah. Mereka juga rentan menderita penyakit saat dewasa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 155 juta anak balita mengalami stunting. Kebanyakan anak tersebut tinggal di negara dengan ekonomi rendah sampai menengah.

Di Indonesia sendiri, stunting masih menjadi masalah kesehatan utama. Hampir 9 juta balita mengalami stunting. Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengira stunting adalah faktor keturunan.

Nutrisi telur

Dalam penelitian di Ekuador ini diketahui, sebagian besar anak yang diberikan telur setiap hari, risiko mengalami stunting lebih rendah. Kesehatan anak-anak itu dimonitor dan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi telur tiap hari.

Sekitar 160 anak berusia 6-9 bulan dilibatkan dalam penelitian ini.

Tim peneliti setiap minggu mengunjungi rumah-rumah anak yang mengikuti penelitian ini untuk memastikan mereka memang diberi telur. Selain itu dicek juga apakah ada efek samping pemberian telur itu, seperti alergi telur.

"Kami sangat kaget dengan efektivitas intervensi ini. Pemberian telur bisa menjadi cara yang murah untuk mencegah stunting," kata Lora Lannotti yang melakukan riset ini.

Telur mengandung kombinasi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak. Usia dua tahun pertama merupakan periode yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Jika di usia ini anak kekurangan gizi, dampaknya akan dirasakan sampai dewasa.

Kecukupan gizi yang baik diawali dengan pemberian ASI selama 6 bulan pertama. Setelah itu anak mulai mendapat makanan pendamping ASI yang wajib memenuhi kebutuhan gizi anak.

Walau telur memang mengandung gizi dan murah, tetapi anak juga perlu mendapat bervariasi makanan. Bukan hanya agar ia mendapat vitamin dan mineral yang dibutuhkan, tapi juga agar anak mengenal berbagai jenis rasa dan tekstur makanan.